BAHAN AJAR LISTRIK STATIS
MATERI LISTRIK STATIS SMP
BAHAN AJAR FISIKA PADA KKN SISDAMAS UIN BANDUNG DI MTS Al-MUDJAKIRIN SADASARI KEC ARGAPURA KAB MAJALENGKA
BAHAN AJAR FISIKA PADA KKN SISDAMAS UIN BANDUNG DI MTS Al-MUDJAKIRIN SADASARI KEC ARGAPURA KAB MAJALENGKA
Listrik statis adalah berkumpulnya muatan listrik pada suatu
benda. Percobaan yang umum untuk membuktikan adanya listrik statis adalah
percobaan dengan menyisir rambut yang kering dengan sisir. Adanya listrik
statis dibuktikan dengan tertariknya rambut kering tersebut ke arah sisir. Hal
ini terjadi karena adanya listrik statisantara rambut kering dan sisir. Pada mulanya rambut dan sisir
bersifat netral. Suatu atom bersifat netral, karena jumlah proton dan elektron
sama. Pada saat kita menggosokkan sisir pada rambut, sejumlah atom di dalam
rambut terganggu, sejumlah elektron di dalam rambut terlepas dan berpindah ke
sisir. Akibatnya, sisir memperoleh tambahan elektron, dan sisir itu tidak lagi
netral, tetapi memiliki muatan negatif. Rambut kehilangan elektron, sehingga
rambut itu bermuatan positif.
Pada saat hujan turun,
pernahkah kamu melihat petir? Petir adalah peristiwa alam yang
sangat berbahaya dan ditakuti semua orang, karena petir menimbulkan kilatan
cahaya yang diikuti dengan suara dahsyat di udara. Apabila seseorang tersambar
petir, maka tubuh orang tersebut akan terbakar. Akibat berbahayanya petir, maka
gedung-gedung bertingkat yang cukup tinggi dilengkapi dengan penangkal petir. Apa yang menyebabkan
terjadinya petir? Mengapa gedung-gedung bertingkat yang tinggi dilengkapi
dengan penangkal petir? Temukan jawabannya dengan mempelajari materi ini.
angat besar sehingga menimbulkan suara dahsyat
yang kita sebut petir.
- Sebelum
terjadi petir, muatan listrik terbentuk di dalam awan ketika
butiranbutiran air saling menggosok satu sama lain.
- Kemudian
terjadi pemisahan muatan di dalam awan. Bagian bawah awan menjadi
bermuatan lebih negatif, menyebabkan muatanmuatan positif terinduksi ke
permukaan tanah.
- Terjadi
sambaran petir dari awan ke tanah ketika muatan negatif (elektron)
meloncat dari awan bagian bawah ke titik tertinggi di atas tanah yang
bermuatan positif.
A.
Susunan Atom
Thales Militus, seorang ilmuwan
Yunani, menemukan gejala listrik yang diperoleh dengan menggosok batu ambar,
yang dalam bahasa Yunani disebut elektron.
Setelah digosok
ternyata batu ambar tersebut dapat menarik benda-benda kecil yang berada di
dekatnya. Sifat seperti ini dalam ilmu listrik disebut elektrifikasi.Listrik
yang terjadi pada batu ambar yang digosok disebut listrik
statis yaitu listrik yang tidak mengalir.
Teori Atom
Suatu zat terdiri atas
partikel-partikel kecil yang disebut atom. Atom berasal dari
kata atomos, yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi. Tetapi,
dalam perkembangannya ternyata atom ini masih dapat diuraikan lagi.
Atom terdiri atas dua
bagian, yaitu inti atom dan kulit atom. Inti atom bermuatan positif, sedangkan
kulit atom terdiri atas partikel-partikel bermuatan negatif yang disebut elektron.
Inti atom tersusun
dari dua macam partikel, yaitu proton yang bermuatan positif dan netron yang tidak
bermuatan(netral).
Suatu atom
dikatakan netral apabila di dalam intinya terdapat muatan
positif(proton) yang jumlahnya sama dengan muatan negatif (elektron) pada
kulitnya.
Suatu atom
dikatakan bermuatan positif apabila jumlah muatan
positif(proton) pada inti lebih banyak daripada muatan negatif(elektron) pada
kulit atom yang mengelilinginya.
Suatu atom
dikatakan bermuatan negatif apabila jumlah muatan
positif(proton) pada inti lebih sedikit daripada jumlah muatan
negatif(elektron) pada kulit atom.
Atom yang paling
sederhana adalah atom hidrogen yang hanya tersusun atas 1 proton dan 1
elektron. Karena jumlah proton dan elektronnya sama, maka atom hidrogen
dikatakan sebagai atom netral.
Atom helium terdiri
atas 2 proton, 2 netron dan 2 elektron. Karena jumlah proton dan jumlah
elektronnya sama, maka atom helium juga dikatakan sebagai atom netral.
B.
Muatan Listrik
Menurut Benyamin
Franklin, ada dua muatan lisrik :
1. Muatan
listrik positif
2. Muatan
listrik negatif
Sifat Muatan Lisrik
1.
Dua muatan yang sejenis apabila didekatkan
maka akan tolak menolak
2.
Dua muatan yang tidak sejenis apabila
didekatkan maka akan tarik menarik
C.
Interaksi Benda Bermuatan Listrik
1.
Ketika penggaris plastik digosok dengan kain wool, maka elektron-elektron dari
kain wool berpindah ke penggaris plastik, sehingga penggaris plastik tersebut
bermuatan listrik negatif.
2.
Ketika ebonit digosok dengan kain wool, maka elektron-elektron dari kain wool
berpindah ke ebonit, sehingga ebonit tersebut bermuatan listrik negatif.
3.
Ketika batang kaca digosok dengan kain sutera, elektron-elektron pada batang
kaca tersebut berpindah ke kain sutera, sehingga batang kaca bermuatan positif
Muatan
Bahan-Bahan
Sebaiknya dihafal saja, muatan-muatan dari interaksi berbagai kombinasi (gosok-menggosok) bahan berikut:
Sebaiknya dihafal saja, muatan-muatan dari interaksi berbagai kombinasi (gosok-menggosok) bahan berikut:
Bahan-bahan
|
Hasil
|
Proses
|
Kaca -
Kain Sutera
|
Kaca
(+), Sutera (−)
|
Elektron
dari kaca berpindah ke kain sutera
|
Mistar
plastik - Kain wool
|
Mistar
plastik (−), Kain wool (+)
|
Elektron
dari kain wool berpindah ke mistar plastik
|
Sisir -
Rambut Manusia
|
Sisir
(−), Rambut Manusia (+)
|
Elektron
dari rambut manusia berpindah ke sisir
|
Penggaris/mistar
plastik - Rambut manusia
|
Penggaris
(−), Rambut Manusia (+)
|
Elektron
dari rambut manusia berpindah ke penggaris
|
Balon -
Kain Wool
|
Balon
(−), Kain Wool (+)
|
Elektron
dari kain wool berpindah ke balon
|
Ebonit -
Kain Wool
|
Ebonit
(−), Kain Wool (+)
|
Elektron
dari kain wool berpindah ke ebonit
|
Kesimpulan
dari tabel diatas (TERBATAS UNTUK BAHAN-BAHAN TERSEBUT saja)
:
-Bahan yang digosok , (yang sebelah kiri) semuanya menjadi negatif , kecuali kaca.
-Bahan yang digosok , (yang sebelah kiri) semuanya menjadi negatif , kecuali kaca.
Elektron
dari kaca berpindah ke kain sutera bisa juga dibahasakan, kain sutera
mendapatkan tambahan elektron dari kaca, elektron dari kain wool berpindah ke
mistar plastik bisa juga di katakan, mistar plastik mendapatkan tambahan
elektron dari kain wool dan seterusnya.
Yang
belum tahu ebonit, sedikit informasi, ebonit itu sebangsa karet vulkanisir yang
teksturnya keras. Dibuat dari karet yang dicampur dengan belerang atau sulfur,
banyak dipakai diperalatan listrik sebagai isolator atau bahan penyekat.
D.
Hukum Coulomb
Pada tahun 1785,
Charles Agustin Coulomb menemukan hukum dasar tentang gaya listrik antara dua
partikel yang bermuatan.
Hasil penelitiannya
dikenal dengan Hukum coulomb, yang berbunyi :
“Besarnya gaya tarik
menarik atau tolak menolak antara dua benda bermuatan listrik sebanding dengan
besar muatan masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
kedua benda”.
Secara matematis Hukum
Newton dituliskan :
Keterangan :
F
= Gaya tarik/tolak dua buah
muatan (N)
k
= Konstanta (9.109 N.m2/C2)
Q1, Q2
= muatan listrik (C)
r
= jarak antara dua muatan (m)
E.
Induksi Listrik
Induksi listrik adalah
peristiwa pemisahan muatan pada suatu benda karena pada benda tersebut didekati
benda lain yang bermuatan listrik.
Contoh :
Benda netral didekati
benda bermuatan negatif, maka muatan-muatan negatif benda netral tertolak
menjauh, sedangkan muatan-muatan positif mendekati benda yang menginduksi.
F.
Elektroskop
Elektroskop adalah
alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya muatan listrik pada
suatu benda.
Prinsip kerja
elektroskop berdasarkan induksi listrik, yaitu jika sebuah benda bermuatan
listrik disentuhkan kepala elektroskop maka muatan yang sejenis dengan benda
bermuatan listrik tadi akan ke daun elektroskop. Akibatnya kedua daun
elektroskop akan bermuatan sejenis sehingga tolak menolak(daun elektroskop
membuka)
G.
Medan Listrik
Medan listrik adalah
daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih dipengaruhi oleh
gaya
listrik. Medan listrik digambarkan dengan garis-garis gaya listrik.
Sifat-sifat garis gaya
listrik
1.
Garis gaya listrik berasal dari muatan
positif menuju muatan negatif
2.
Garis gaya listrik tidak pernah berpotongan
3.
Semakin rapat garis gaya
listrik, semakin kuat medan listriknya
Untuk menghitung kuat
medan listrik digunakan persamaan :
E =
Kuat medan listrik (N/C)
F = Gaya
coulomb (N)
Q = muatan listrik (C)
Konsep
Dasar Listrik Statis
Listrik statis (electrostatic)
membahas muatan listrik yang berada dalam keadaan diam
(statis). Listrik statis dapat menjelaskan bagaimana sebuah penggaris
yang telah digosok-gosokkan ke rambut dapat menarik potongan-potongan kecil
kertas. Gejala tarik menarik antara dua buah benda seperti penggaris plastik
dan potongan kecil kertas dapat dijelaskan menggunakan konsep
muatan listrik.
Berdasarkan konsep
muatan listrik, ada dua macam muatan listrik, yaitu muatan positif
dan muatan negatif. Muatan listrik timbul karena adanya elektron yang
dapat berpindah dari satu benda ke benda yang lain. Benda yang kekurangan
elektron dikatakan bermuatan positif, sedangkan benda yang kelebihan elektron
dikatakan bermuatan negatif. Elektron merupakan muatan dasar yang menentukan
sifat listrik suatu benda.
Dua buah benda yang
memiliki muatan sejenis akan saling tolak menolak ketika didekatkan satu sama
lain. Adapun dua buah benda dengan muatan yang berbeda (tidak sejenis) akan
saling tarik menarik saat didekatkan satu sama lain. Tarik menarik atau tolak
menolak antara dua buah benda bermuatan listrik adalah bentuk dari
gaya listrik yang dikenal juga sebagai gaya coulomb.
Gaya Coulomb
Gaya coulomb atau
gaya listrik yang timbul antara benda-benda yang
bermuatan listrikdipengaruhi oleh dua faktor, yaitu sebanding besar
muatan listrik dari tiap-tiap benda dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara benda-benda
bermuatanlistrik tersebut.
Untuk dua gaya yang searah maka resultan gaya
sama dengan penjumlahan dari kedua gaya tersebut. Adapun, untuk dua gaya yang
saling berlawanan, resultan gaya sama dengan selisih dari kedua gaya
0 komentar:
Posting Komentar