Materi Fisika SMA Kelas X - HUKUM NEWTON DAN PENERAPANNYA By: dultif
a. Bunyi Hukum Newton 1 (I)
Bunyi: "Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan
nol, maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam. Benda yang
mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan dengan
kecepatan tetap".
Rumus Hukum Newton 1 (I):
Contoh Hukum Newton 1 (I) dalam Kehidupan Sehari-hari
- Saat mobil bergerak cepat di rem mendapak penumpang akan serasa terdorong kedepan
- Mobil yang anda naiki setelah direm mendadak, lalu mobil tiba-tiba bergerak kedepan, maka anda akan terdorong ke belakang
- Koin yang diatas kertas yang diletakkan di meja akan tetap, jika kertas ditarik cepat
b. Bunyi Hukum Newton 2 (II)
Bunyi: "Percepatan dari suatu benda akan sebanding dengan jumlah gaya
(resultan gaya) yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding
terbalik dengan massanya".
Rumus Hukum Newton 2 (II):
Contoh Hukum Newton 2 (II) dalam Kehidupan Sehari-hari
- Gaya yang ditimbulkan ketika menarik gerobak yang penuh dengan padi, untuk dipindahkan kerumah dari sawah
- Jika di tarik dengan gaya yang sama mobil-mobil yang masasanya lebih besar (ada beban) percepatannya lebih kecil, sedangkan pada mobil-mobilan yang sama (massa sama) jika ditarik dengan gaya yang lebih besar akan mengalami percepatan yang lebih besar pula
c. Bunyi Hukum Newton 3 (III)
Bunyi: "Jika suatu benda memberikan gaya pada benda lain maka benda
yang dikenai gaya akan memberikan gaya yang besarnya sama dengan gaya
yang di terima dari benda pertama tetapi arahnya berlawanan".
Rumus Hukum Newton 3 (III):
1. Gaya Gesek
#1 Bidang Datar Licin
Dua balok 1 dan 2
dihubungkan dengan seutas tali melalui sebuah katrol yang licin dan
massanya diabaikan. Balok 1 terletak pada bidang datar licin sedangkan
benda 2 dalam keadaan tergantung. Apabila massa balok 2 lebih besar dari
massa balok 1 (m2 > m1) maka balok 1 akan bergerak ke kanan dan balok 2 akan bergerak turun dengan percepatan masing-masing balok adalah sama yaitu sebesar a.
Benda (balok) 1 bergerak ke kanan maka perpindahan
benda juga ke kanan sehingga gaya yang arahnya ke kanan berharga
positif. Sementara itu, benda 2 bergerak ke bawah maka perpindahannya
juga ke bawah sehingga gaya
yang arahnya ke bawah berharga positif dan gaya yang arahnya ke atas
berharga negatif. Dengan demikian, resultan gaya-gaya yang bekerja pada
benda 1 dan benda 2 menurut hukum Newton adalah sebagai berikut.
Resultan Gaya yang Bekerja pada Balok 1
ΣF1 = m1a
T1 = m1a ..…………….. Pers. (1)
Resultan Gaya yang Bekerja pada Balok 2
ΣF2 = m2a
w2 – T2 = m2a
m2g – T2 = m2a .…….. Pers. (2)
Karena massa katrol dan
gesekan pada katrol diabaikan, maka selama sistem bergerak besarnya gaya
tegangan tali pada kedua ujung tali adalah sama yaitu T1 = T2 = T1’ = T2’. Dengan demikian, apabila kita subtitusikan persamaan (1) ke persamaan (2) kita dapatkan persamaan berikut.
m2g – T2 = m2a
m2g – m1a = m2a
m2a + m1a = m2g
(m2 + m1)a = m2g
a = m2g/(m2 + m1) ………..….. Pers. (3)
Dengan demikian, besar percepatan pada gerak
benda-benda yang dihubungkan tali melalui sebuah katrol dimana salah
satu benda terletak di bidang datar licin dan benda lain tergantung
dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut.
a
|
=
|
m2g
| |
m1 + m2
|
Berdasarkan rumus percepatan di atas, kita dapat menentukan besar gaya tegangan tali
yaitu dengan mensubtitusikan rumus percepatan pada persamaan (3) ke
persamaan (1). Persamaan gaya tegangan tali yang diperoleh adalah
sebagai berikut.
T1 = m1a
T1 = m1{m2g/(m2 + m1)}
T1 = m1m2g/m1 + m2 ………..….. Pers. (4)
Jadi besar gaya tegangan tali yang bekerja pada kedua balok dapt kita tentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
T1
|
=
|
T2
|
=
|
m1m2g
| |
m1 + m2
|
Keterangan:
| ||
w
|
=
|
Gaya berat (N)
|
T1
|
=
|
Gaya tegangan tali pada benda 1 (N)
|
T1’
|
=
|
Gaya tegangan tali pada katrol terhadap benda 1 (N)
|
T2
|
=
|
Gaya tegangan tali pada benda 2 (N)
|
T2’
|
=
|
Gaya tegangan tali pada katrol terhadap benda 2 (N)
|
m1
|
=
|
Massa benda 1 (kg)
|
m2
|
=
|
Massa benda 2 (kg)
|
a
|
=
|
Percepatan benda (m/s2)
|
g
|
=
|
Percepatan gravitasi bumi (m/s2)
|
#2 Bidang Datar Kasar
Sekarang kita akan membahas keadaan bidang datar adalah kasar alias gaya gesek antara permukaan benda 1 dengan bidang tidak diabaikan. Jika massa benda 2 lebih besar dari massa benda 1 (m2 > m1), besar koefisien gesek antara benda 1 dengan permukaan bidang datar adalah μ sementara
itu benda 2 bergerak ke bawah dan benda 1 bergerak ke kanan dengan
percepatan yang sama sebesar a, maka persamaan gerak masing-masing benda
menurut hukum Newton adalah sebagai berikut.
Resultan Gaya yang Bekerja pada Balok 1
ΣF1Y = m1a
N – w1 = m1a
N – m1g = m1a
Karena tidak terjadi gerak dalam arah sumbu-Y, maka a = 0 sehinnga
N – m1g = 0
N = m1g .……………..…….. Pers. (5)
ΣF1X = m1a
T1 – f = m1a
T1 – μN = m1a
Karena N = m1g maka
T1 – μm1g = m1a
T1 = m1a + μm1g .……..….. Pers. (6)
Resultan Gaya yang Bekerja pada Balok 2
ΣF2 = m2a
w2 – T2 = m2a
m2g – T2 = m2a .………….... Pers. (7)
karena T2 = T1 maka apabila kita subtitusikan persamaan (6) ke persamaan (7) kita peroleh
m2g – (m1a + μm1g) = m2a
m2g – m1a – μm1g = m2a
m2a + m1a = m2g – μm1g
(m2 + m1)a = (m2 – μm1)g
a = (m2 – μm1)g/(m2 + m1) .………….... Pers. (8)
Dengan demikian, besar
percepatan pada gerak benda-benda yang dihubungkan tali melalui sebuah
katrol dimana salah satu benda terletak di bidang datar kasar dan benda
lain tergantung dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut.
a
|
=
|
(m2 – μm1)g
| |
m1 + m2
|
Besarnya gaya tegangan tali dapat kita tentukan dengan mensubtitusikan persamaan (8) ke persamaan (6) sebagai berikut.
T1 = m1a + μm1g
T1 = m1{(m2 – μm1)g/(m2 + m1)} + μm1g
T1 = {m1m2g – μm12g/(m2 + m1)} + μm1g
T1 = (m1m2g – μm12g + μm1m2g + μm12g)/(m2 + m1)
T1 = (m1m2g + μm1m2g)/(m2 + m1)
T1 = {(1 + μ) m1m2g}/(m2 + m1)
Jadi besar gaya tegangan tali yang bekerja pada kedua balok dapt kita tentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
T1
|
=
|
T2
|
=
|
(1 + μ) m1m2g
| |
m1 + m2
|
Keterangan:
| ||
w
|
=
|
Gaya berat (N)
|
N
|
=
|
Gaya normal (N)
|
T1
|
=
|
Gaya tegangan tali pada benda 1 (N)
|
T1’
|
=
|
Gaya tegangan tali pada katrol terhadap benda 1 (N)
|
T2
|
=
|
Gaya tegangan tali pada benda 2 (N)
|
T2’
|
=
|
Gaya tegangan tali pada katrol terhadap benda 2 (N)
|
μ
|
=
|
Koefisien gesek
|
m1
|
=
|
Massa benda 1 (kg)
|
m2
|
=
|
Massa benda 2 (kg)
|
a
|
=
|
Percepatan benda (m/s2)
|
g
|
=
|
Percepatan gravitasi bumi (m/s2)
|
Demikianlah artikel tentang
penerapan Hukum Newton pada gerak dua benda yang dihubungkan tali
melalui sebuah katrol di bidang datar licin dan kasar (benda 1 di bidang
datar dan benda 2 menggantung) lengkap dengan gambar ilustrasi dan
garis-garis gayanya. Semoga dapat bermanfaat untuk Anda. Apabila
terdapat kesalahan tanda, simbol, huruf maupun angka dalam perhitungan
mohon dimaklumi. Terimakasih atas kunjungannya dan sampai jumpa di
artikel berikutnya.